Ringkasan Kotbah

Tema: “Memberi Dukungan
Rut 1:1-17 (nas 1:16-17)
Oleh: Pdt. Anni P. Saleh


PEMBAHASAN
Ada dua tokoh yang disebut dalam bacaan kita, yaitu Naomi dan Rut. Dengan memperhatikan runtut kisahnya, dengan cepat kita mengetahui bahwa Rut adalah pihak yang memberi dukungan kepada Naomi, mertuanya. Dukungan yang diberikan Rut bukanlah dukungan temporal yang sifatnya asal mendukung. Ia melakukannya dengan kesungguhan hati.

Pada waktu itu, Naomi adalah seorang perempuan tua dengan status janda Elimelekh. Walau semula ia berasal dari keluarga mapan (ayat 2 menyebut keluarga itu adalah orang-orang Efrata, sebutan yang menunjuk kepada kemapanan ekonomi), ketika suaminya meninggal, ia tidak menerima warisan apa-apa. Secara ekonomi, tidak ada yang bisa diharapkan Rut dari mertuanya itu. Selain itu, Naomi sudah tidak punya anak [laki-laki], sehingga tidak ada levir yang bisa menikahi Rut sebagai ganti suaminya yang sudah meninggal. Secara usia Naomi juga menyadari keadaannya dan ketidak mungkinannya memberikan suami bagi menantunya itu. Dalam hal inipun, Rut tidak menjadikan kondisi mertuanya itu sebagai pertimbangan apakah ia mau atau tidak mau memberikan dukungan. Ia benar-benar memberi dukungan yang tulus.

Dukungan Rut yang luar biasa itu semakin jelas ditulis dalam ayat 14. Ketika Orpa, iparnya minta diri, Rut tetap berpaut kepada Naomi. Istilah “berpaut” yang digunakan dalam ayat tersebut bermakna dalam. Kata itu biasa digunakan untuk menggambarkan kesetiaan Allah kepada manusia. Sikap Rut yang berkomitmen setia kepada mertuanya memberikan sebuah pola dalam berelasi, dalam memberikan dukungan. Seperti Allah setia kepada umat-Nya, seharusnya orang percaya bisa membangun sebuah ikatan yang saling mendukung dalam kesetiaan.

Kualitas kesetiaan Rut kemudian terpampang gamblang melalui pernyataan bahwa ia tidak hanya menautkan diri kepada Naomi secara personal, secara kebangsaan, tetapi berdasar pada iman kepada Allah (ayat 16-17). Perempuan Moab itu rupanya telah mempercayai Allah yang dipercayai Naomi. Fakta ini mengharuskan kita bertanya, apa yang dilihat Rut dari kehidupan mertuanya itu, sehingga ia berkata: Allahmulah Allahku.

Naomi menjalani hidup di Moab dalam penderitaan yang beruntun. Dalam kisaran waktu 10 tahun, ia kehilangan suami dan kedua anak laki-lakinya. Ia bukan hanya tidak berpunya secara materi, karena ia benar-benar tidak punya apa-apa dan tidak punya siapa-siapa. Kepahitan yang dalam itu membuatnya berkata: “... sebab tangan TUHAN teracung terhadap aku” (ayat 13b). Ayat ini harus kita lihat dalam perspektif ayat 6 (tentang Naomi dikatakan: ... ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya). Naomi memang mengatakan bahwa Allah menantang dia, tetapi di balik kemarahan itu, sebenarnya ia memiliki pemahaman yang benar tentang Allah. Ia mengakui bahwa Allah emang berdaulat untuk melakukan apa yang dikehendaki-Nya. Ia mengakui bahwa tidak sesuatupun di dunia ini bisa terjadi tanpa ijin Allah. Dan ayat 6 memberi sisi yang indah terhadap iman Naomi di tengah penderitaannya. Ia mengakui bahwa Allah yang berdaulat yang mengijinkan penderitaan, adalah juga Allah yang memulihkan, yang mempedulikan umat-Nya pada waktunya. Dalam perspektif Naomi, pemulihan Betlehem adalah karena TUHAN. Iman Naomi mengakui bahwa pemeliharaan Allah tidak terputus walau di dalamnya ada penderitaan atau kesulitan.

Pengakuan iman Naomi terhadap Allah yang diekspresikannya apa adanya [ia tidak pura-pura rohani di depan kedua menantunya, ia tidak pura-pura tegar] membuat Rut mengenal Allah pemelihara yang luar biasa. Hidup percaya tidak lepas dari penderitaan yang diijinkan Allah, tetapi penderitaan tidak pernah dimaksudkan Allah untuk menghancurkan. Penderitaan selalu mendorong orang menjadi lebih dekat dengan tujuan Allah. Kitab Rut menyaksikan, jalan Tuhan dalam hidup Naomi memang diwarnai penderitaan, tetapi itulah yang menjadi  kesaksian bagi Rut, menantunya. Itu pula yang mengantar pertemuan Rut dan Boas yang melalui pernihakan mereka, lahirlah seorang anak yang berada dalam garis keturunan Mesias.

Penegasan bahwa Naomi tidak kehilangan imannya kepada Allah, teruji saat ia akan melepas kedua menantunya. Di dalam doanya untuk mereka terkandung dua permohonan kepada Allah. Pertama, ia memohon agar TUHAN menunjukkan kasihnya kepada mereka. Di tengah penderitaannya, Naomi tidak menjadi egois. Ia menyadari menantunya berhak merencanakan masa depan. Tetapi ia tidak sekedar melepaskan mereka. Ia berharap Allah tetap menyatakan kasih-Nya kepada mereka (ayat 8). Naomi juga berharap mereka memperoleh kenyamanan bukan hanya karena mempunyai tempat perlindungan di rumah suami masing-masing. Istilah “tempat perlindungan” yang digunakan dalam ayat 9 menunjukkan pengharapan Naomi agar kedua menantunya itu senantiasa mengalami ketentraman di jalan Allah.

PENERAPAN
Ayat 1-17 secara gamblang menggambarkan bagaimana Rut memberI dukungan kepada Naomi, sebuah dukungan yang berdasar pada iman kepada Allah. Dukungan seperti itu menemukan kualitasnya, karena tidak hanya bersifat temporer, tetapi dalam kerangka rencana Allah melalui hidup orang percaya.

Ayat-ayat yang sama, walau secara implicit, juga menunjukkan dukungan Naomi kepada Rut yang juga menderita karena kehilangan suami di masa mudanya. Dukungan itu diberikan melalui kesaksian hidup yang jujur. Ia mereaksi penderitaannya khas dengan caranya, tetapi dengan iman yang tetap terpaut pada Allah. Salah satu landasan yang menguatkan iman Naomi adalah, bahwa sejarah Israel bangsanya menyaksikan bahwa Allah selalu menolong dan ia mengingat hal itu. Iapun percaya bahwa seperti Allah menolong bangsanya, Allah yang sama akan menolongnya.

Hidup Rut dan Naomi mengajarkan bahwa setiap dukungan yang kita berikan kepada sesama haruslah berdasar pada iman. Dukungan itu member kualitas yang tidak bersifat temporer, tetapi kekal. Hidup Naomi khususnya mengajarkan bahwa penderitaan bukanlah kondisi yang membuat hidup kita tidak memuliakan Allah. Ketika penderitaan dijalani dengan iman, maka hidup kita dapat menjadi dukungan bagi yang membutuhkan.

- APS -

Menu Utama

Sedang Online

We have 160 guests and no members online